ONE DIRECTION
One Direction (disingkat 1D) adalah grup vokal pop pria asal Inggris-Irlandia yang terbentuk di London pada tahun 2010. Grup ini beranggotakan Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles, Louis Tomlinson, dan sebelumnya, Zayn Malik sampai 25 Maret 2015. Grup vokal ini menandatangani kontrak dengan label rekaman milik Simon Cowell, Syco Records, setelah menjadi juara ketiga dalam ajang kompetisi menyanyi Britania Raya, The X Factor pada tahun 2010. Didorong oleh kesuksesan internasional di media sosial, lima album One Direction, Up All Night (2011), Take Me Home (2012), Midnight Memories (2013), Four (2014), dan "Made In The A.M." (2015) menduduki tangga lagu teratas di pasar musik dunia, dan menghasilkan lagu-lagu hit seperti "What Makes You Beautiful", "Live While We're Young", dan "Story of My Life". Album studio kelima mereka, Made in the A.M., dirilis pada bulan November 2015.
Pencapaian mereka termasuk lima Brit Awards, empat MTV Video Music Awards, sebelas MTV Europe Music Awards, dan sembilanbelas Teen Choice Awards dari sembilanbelas nominasi, serta berbagai penghargaan lainnya. Menurut Nick Gatfield, kepala eksekutif Sony Music Entertainment UK, ladang bisnis One Direction bernilai $50 juta pada tahun 2012. Mereka dinobatkan sebagai "Artis Pendatang Baru Terbaik" 2012 oleh Billboard.[2] Menurut Sunday Times Rich List pada bulan April 2013, kekayaan One Direction secara pribadi bernilai £25 juta (Rp. 560 miliar), menjadikan mereka sebagai musisi terkaya kedua di Inggris yang berusia di bawah 30 tahun.[3] Pada tahun 2014, Forbes menobatkan mereka sebagai selebriti berumur di bawah 30 tahun dengan pendapatan tertinggi kedua, dengan perkiraan pendapatan 1,1 triliun dari bulan Juni 2013 hingga Juni 2014.[4] Pada bulan Juni 2015, Forbes melaporkan pendapatan mereka mencapai Rp. 1,7 triliun dalam duabelas bulan terakhir,[5] dan menobatkan mereka sebagai selebriti dengan pendapatan terbesar keempat di dunia.[6]
Setelah merilis Four, One Direction menjadi grup musik pertama dalam sejarah Billboard 200 A.S yang keempat albumnya berhasil memuncaki tangga musik.[7] Album ketiga mereka, Midnight Memories, merupakan album terlaris di dunia pada tahun 2013, meskipun baru dirilis pada akhir November.[8] Where We Are Tour untuk mendukung album Midnight Memories dan Fourmenjadi tur konser terlaris pada tahun 2014, dan juga tur terlaris yang pernah dilakukan oleh grup vokal, yang meraup pendapatan sekitar Rp. 3,8 triliun.[9] Pada 2014, Billboard menobatkan One Direction sebagai "Artist of the Year".[10][11] Grup ini juga meraih penghargaan Artist of the Year dalam perayaan American Music Awards 2014 dan 2015.[12] One Direction akan menjalani hiatus untuk sementara waktu mulai bulan Maret 2016 setelah merilis album kelima untuk mengejar karier solo.[13][14]
Perjalanan karier
The X Factor dan pembentukan (2010–2011)
Tahun 2010, Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson mengikuti audisi The X Factor musim ke-7 sebagai penyanyi solo dalam kategori "Boys", namun mereka semua gagal. Setelah mendapat saran dari juri tamu saat itu, Nicole Scherzinger, mereka berlima bergabung dan membentuk sebuah boy band. Boy band ini kemudian berhasil lolos untuk kategori "Groups".[15] Boyband yang baru terbentuk ini diberi waktu lima minggu untuk berlatih sekaligus saling mengenal satu sama lain sebelum kompetisi dimulai. Selanjutnya, mereka berlima sepakat untuk mengadakan latihan di sebuah vila milik ayah tiri Harry di Manchester.[16]
Harry lah yang punya ide untuk menamai grup mereka One Direction. Menurutnya, akan terdengar hebat saat pembawa acara The X Factor, Petrus Dickson menyebutkan nama mereka saat siaran langsung di televisi.[17][18][19] Kemudian, dalam babak kualifikasi sekaligus penampilan perdana mereka sebagai grup di ruang penjurian, mereka menyanyikan lagu "Torn" secara akustik.[20]
Selama kompetisi berlangsung, One Direction membawakan lagu-lagu dari beberapa musisi terkenal dunia, di antaranya Pink, Coldplay, The Beatles, Elton John, Kelly Clarkson, Snow Patrol, Kim Wilde, Rihanna, dan sebagainya. Setelah peserta lainnya (F.Y.D., Diva Fever dan Belle Amie) berturut-turut tereliminasi, One Direction menjadi satu-satunya peserta yang dimentori Simon Cowell yang tersisa. Grup ini dengan cepat mendapatkan popularitas di Inggris.[16] Pada akhir kompetisi, One Direction menempati posisi ketiga, dibelakang Rebecca Ferguson (juara dua) dan Matt Cardle (juara satu). Namun, setelah acara final selesai, lagu berjudul "Forever Young" yang rencananya akan dinyanyikan oleh One Direction jika mereka menjadi juara ternyata bocor di dunia maya.[21] One Direction dan sembilan kontestan The X Factor lainnya berpartisipasi dalam X Factor Live Tour yang berlangsung dari bulan Februari sampai April 2011. Sepanjang tur, One Direction telah tampil bagi 500.000 orang di seluruh Inggris.[22][23]
Up All Night dan kesuksesan internasional (2011–2012)
Pada bulan Januari 2011, One Direction menandatangani kontrak rekaman dengan label milik Simon Cowel, Syco Records. Kemudian, bulan November 2011, One Direction juga menandatangani kontrak rekaman dengan Columbia Records di Amerika Utara.[24] One Direction merekam album debut mereka, "Up All Night" di Swedia, Amerika Serikat dan Inggris. Dalam album tersebut, mereka berkolaborasi dengan musisi-musisi seperti Savan Kotecha, Rami Yacoub, RedOne, Ed Sheeran, Kelly Clarkson, Tom Fletcher, Steve Mac, Toby Gad dan Carl Falk.[25] Singel pertama mereka, "What Makes You Beautiful", dirilis tanggal 11 September 2011.[26] Singel ini berhasil bertengger di posisi pertama UK Singles Chart setelah dinobatkan sebagai singel yang paling banyak di request sepanjang masa oleh Sony Music Entertainment.[27][28]
Di tangga lagu Irlandia, "What Makes You Beautiful" berada di posisi jawara selama empat minggu berturut-turut.[29] Di Amerika Serikat, singel ini dirilis pada bulan Februari 2012,[30] dan memulai debutnya pada posisi 28 di Billboard Hot 100.[31] Posisi ini merupakan posisi tertinggi bagi musisi asal inggris sejak tahun 1997.[31] Singel ini terus naik hingga ke posisi empat dan tanggal 21 Mei 2012, sebanyak 2.060.303 unduhan digital singel ini telah terjual di AS.[32] Singel kedua mereka, "Gotta Be You", dirilis pada tanggal 13 November 2011 dan menempati posisi ketiga di tangga lagu Irlandia dan Inggris.[33][34]
Di Amerika Serikat, One Direction melakukan debut penampilan televisi mereka dalam acara The Today Show di Rockefeller Center pada tanggal 12 Maret 2012. Sebelumnya, bulan Januari 2012, Melissa Lonner (produser acara The Today Show) mengundang One Direction untuk tampil di studio biasa. Namun kabar ini bocor, membuat surat elektronik NBCdibanjiri oleh ribuan surat dari penggemar yang ingin menonton mereka di studio. Hal ini memaksa NBC untuk memindahkan lokasi syuting ke Rockefeller Plaza dengan pengamanan ketat yang melibatkan kepolisian New York. Saat One Direction mengunjungi Manhattan tanggal 12 Maret 2012, sekitar 15.000 penggemar berkumpul di alun-alun kota, tumpah ruah ke jalan-jalan disekitarnya. Seperti yang dilaporkan oleh The Today Show, kerumunan penggemar yang seperti itu sebelumnya cuma pernah terjadi pada Justin Bieber, Lady Gaga dan Chris Brown. The Today Show menggambarkan fenomena ini sebagai hal yang tidak biasa. Justin Bieber dan Chris Brown jelas-jelas memiliki banyak lagu hit dan terkenal di AS, sedangkan One Direction tidak dikenal dan pada saat itu bahkan belum memiliki lagu hit.[35][36] Kepopuleran mereka "meledak" begitu saja. One Direction telah memicu kebangkitan boy band dan menciptakan fenomena "Invasi Britania" yang baru di Amerika Serikat.[37][38][39][40][41]
"Up All Night" menempati posisi kedua di UK Singles Chart, terjual sebanyak 138.631 kopi di Inggris dan menjadi album nomor dua yang paling tinggi penjualannya serta album debut yang paling cepat terjual pada tahun 2011.[42][43] Di Amerika Utara, "Up All Night" dirilis pada bulan Maret 2012 dan menempati posisi puncak di Billboard 200 dan Canadian Albums Chart. Prestasi ini menjadikan One Direction sebagai grup pertama dalam sejarah Inggris yang sukses menempatkan album pertamanya pada posisi puncak di kedua negara tersebut.[13][44][45] Album ini juga menduduki puncak tangga lagu di empat belas negara lainnya.[46] Bulan Juni 2012, Musicweek melaporkan bahwa "Up All Night" telah terjual sebanyak 608.382 kopi di Inggris,[47] 739.000 kopi di Amerika Serikat,[48] dan 2,3 Juta kopi di seluruh dunia.[49][50]
Pada tanggal 6 Januari 2012, One Direction merilis "One Thing" sebagai singel kedua mereka di luar Inggris dan Irlandia.[51]. Di Inggris, lagu ini dirilis sebagai singel ketiga pada tanggal 13 Februari 2012.[52] Disana, "One Thing" menduduki posisi ke-sembilan, menjadi singel ketiga dari album "Up All Night" yang bertengger di posisi sepuluh besar dalam UK Singles Chart.[53] One Thing dirilis oleh Columbia Records pada tanggal 22 Mei 2012 dan menjadi singel kedua One Direction di Amerika Serikat.[54] Untuk singel selanjutnya, lagu berjudul "More Than This" telah dirilis sebagai singel keempat mereka pada tanggal 25 Mei 2012.[55]
Tanggal 26 September 2011, One Direction mengumumkan debut tur mereka di Inggris yang bertajuk "Up All Night Tour". Tur ini dimulai pada bulan Desember 2011 dan berakhir pada bulan Januari 2012.[56] Pada bulan Februari 2012, mereka menambahkan Australasia dan Amerika Utara ke daftar "Up All Night Tour" mereka untuk bulan April sampai Juli 2012 .[57][58] Sepanjang tur berlangsung, One Direction juga menyanyikan lagu-lagu dari musisi-musisi lain, di antaranya "Use Somebody" (Kings of Leon), "Stereo Hearts" (Gym Class Heroes), "Valerie" (The Zutons), "Torn" (Natalie Imbruglia) dan "I Gotta Feeling" (The Black Eyed Peas).[59] Liputan konser mereka juga diberitakan oleh beberapa media internasional, diantaranya Herald Sun,[60] Rolling Stone,[61] The National Post[62], Jam! Canoe,[63] The Toronto Star,[64] dan The New York Times.[65] Hasil rekaman dari tur mereka yang berjudul "Up All Night: The Live Tour" dirilis pada bulan Mei 2012 dalam bentuk DVD.[66][67] Penjualan DVD tur ini menduduki puncak tangga musik di 25 negara.[68] Di AS, DVD ini menduduki posisi pertama dalam Billboard DVD chart, terjual lebih dari 76.000 keping, mengalahkan penjualan DVD tur John Mayer (65.000 keping). Penjualan pada pekan perdananya juga tercatat sebagai rekor tertinggi kedua selama lima tahun terakhir. Posisi pertama dipegang oleh penyanyi yang juga berasal dari Inggris, Adele dengan DVD konser Live at the Royal Albert Hall-nya yang terjual sebanyak 96.000 keping pada tahun 2011.[49][69]
Pada bulan April 2012, One Direction digugat atas tuduhan pelanggaran hak merek dagang (trademark infringement) oleh sebuah band indie asal California yang bernama sama. Menurut gugatan itu, band penggugat tersebut telah menggunakan nama One Direction sejak tahun 2009 dan telah menghasilkan dua album. Band tersebut mengklaim bahwa mereka memiliki hak atas nama tersebut karena telah mendaftarkan nama One Direction di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada bulan Februari 2011. Band itu menuntut agar One Direction memberi mereka keuntungan dari hasil penjualan album dan tur mereka serta membayar ganti rugi sebesar 1 juta dolar.[70] Menanggapi gugatan ini, juru bicara One Direction menanggapinya dengan mengatakan bahwa: "Manajemen One Direction sudah berusaha memecahkan masalah ini secara damai. Tapi kami tidak punya pilihan lain selain melawan balik gugatan tersebut agar boy band kami bisa menggunakan nama itu."[71] Bulan Juni 2012, Nick Gatfield, CEO Sony Music Entertainment Inggris mengungkapkan tentang keberhasilan global One Direction. Menurutnya, One Direction telah mengumpulkan kekayaan sebesar $ 50.000.000 berkat kesuksesannya, dan angka ini akan terus bertambah pada tahun-tahun yang akan datang.[72]
Pada tanggal 12 Agustus 2012, One Direction membawakan "What Makes You Beautiful" dalam upacara penutupan Olimpiade Musim Panas 2012 di London.[73] Berikutnya, tanggal 6 September 2012, One Direction membawakan "One Thing" dalam MTV Video Music Awards 2012. Mereka juga memenangkan penghargaan Best New Artist, Best Pop Video dan Most Share-Worthy Video untuk "What Makes You Beautiful".[74] Pada Februari 2013, One Direction merilis versi cover dari lagu "One Way or Another" dan "Teenage Kicks" ("One Way or Another (Teenage Kicks)") sebagai singel amal untuk organisasi Comic Relief.[75] Grup musik ini tampil dalam BRIT Awards 2013 dan berhasil menyabet penghargaan Global Success Award.[76]
Take Me Home, This Is Us, dan Midnight Memories (2012-2014)
Pada bulan Mei 2012, One Direction mulai merekam album kedua mereka yang bertajuk "Take Me Home" di Swedia.[77][78] Para personil One Direction mengungkapkan bahwa mereka ingin lebih banyak berkontribusi dalam penulisan lagu-lagu di album kedua mereka. Dalam salah satu wawancara, Harry mengatakan: "Kami selalu menulis (lagu) di perjalanan, di hotel dan di bandara. Kami tidak ingin lagu-lagu kami terdengar seperti lagu yang ditulis oleh seorang pria berumur 40 tahun lalu memberikannya pada kami untuk dinyanyikan."[79] Louis menambahkan: "Kami mau mempersembahkan album kedua ke zona yang agak berbeda. Akan ada lebih banyak suara gitar dan grungier. Kami senang mendengarkan suara gitar saat tur. Dan sekarang kami mau "menghidupkannya" dengan cara membawanya ke dalam album kedua."[80] Album kedua ini dirilis pada bulan November 2012.[81][82] Singel utama dari album ini, "Live While We're Young", mencapai kesuksesan internasional. Singel ini sukses memuncaki tangga lagu di hampir setiap negara.[83]
Tur dunia One Direction yang bertajuk "Take Me Home Tour" dimulai pada bulan Februari 2013.[84][85] Tur tersebut dilaksanakan di lebih dari 100 kota yang tersebar di Inggris, Irlandia, Amerika Utara, dan Australasia. Tiketnya sudah mulai dijual sejak Mei 2012. Di Inggris dan Irlandia, tiketnya terjual lebih dari 300.000 lembar hanya dalam satu hari.[86] Sementara itu di Australia dan Selandia Baru, penjualan tiket telah meraup pendapatan sebesar US $ 15,7 juta, dengan total tiket yang terjual sebanyak 190.000 lembar untuk 18 konser yang akan diselenggarakan di berbagai kota di kedua negara tersebut.[87][88] Selain itu, Sony Pictures mengumumkan pada bulan November bahwa sebuah film biopik 3 dimensi yang dibintangi oleh grup ini dan disutradarai oleh Morgan Spurlock akan mulai diproduksi. Film ini sendiri akhirnya dirilis dengan judul One Direction: This Is Us pada tanggal 30 Agustus 2013. Film ini juga menampilkan lagu berjudul "Best Song Ever", yang dirilis pada 23 Juli 2013.[89] Pada 6 September 2013, Styles menulis di Twitter bahwa album ketiga One Direction akan dirilis pada 25 November 2013, dengan judul Midnight Memories.[90] One Direction juga mengumumkan bahwa single ke-2 dari album ke-3 ini adalah Story of My Life dan video musik lagu ini akan diluncurkan pada tanggal 3 November. Untuk merayakan album Midnight Memories, mereka akan membuka acara 1D Day yang akan berlangsung selama 7 jam. Bulan Desember, album ke-3 ini akan dijadikan nomor 1 di seluruh dunia karena mereka ingin berterima kasih. Mereka mengumumkan bahwa single selanjutnya setelah Story of My Life adalah Midnight Memories dan video musik lagu ini akan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2014. Dan single terakhir setelah lagu ini adalah You & I dan video musik single terakhir akan diluncurkan pada tanggal 18 April 2014.
Four & keluarnya Zayn (2014-2015)
Tanggal 21 Juli 2014, One Direction mengumumkan film ke-2 mereka, One Direction: Where We Are - The Concert Film di mana one Direction menampilkan Where We Are Tour di stadion San Siro, Milan pada tanggal 28-29 Juni 2014. Film ini akan ditayangkan pada tanggal 10 dan 11 Oktober. Mereka juga meluncurkan buku autobiografi yang bernama: Who We Are pada tanggal 25 September 2014.
Pada tanggal 8 September, mereka mengumumkan album ke-4 mereka yang bernama Four, yang diluncurkan pada tanggal 17 November 2014. Sebagai bagian dari pengumuman ini, mereka meluncurkan 1 lagu yang hanya didownload bebas selama 1 hari yaitu: Fireproof. Tanggal 29 September, One Direction me-release single pertama, Steal My Girl dan video musik ini akan diluncurkan pada tanggal 24 Oktober. Untuk merayakan album Four, mereka akan mengadakan acara Four Hangout bersama dengan direktur dan produser film This Is Us dan San Siro DVD yang bernama Ben Winston. Dan single ke-2 mereka yang bernama Night Changes, yang diluncurkan 14 November 2014 atau 3 hari lagi sebelum album ke-4 diluncurkan. Dan video musik single ke-2 akan diluncurkan pada tanggal 21 November 2014.
Setelah album Four sukses diluncurkan, Paul Higgins, manajer tur grup yang bersama dengan mereka pada tanggal 22 November, bagian jalan dengan band. Mereka menyetujui di BBC Music Awards yang mengikuti kesuksesan album ke-4 mereka, mereka berharap untuk melanjutkan untuk pergi "tempat lain" terhadap album kelima.
Pada tanggal 25 Maret 2015, diumumkan bahwa Zayn harus meninggalkan band tersebut dan ingin menjadi pria normal berusia 22 tahun. Dan juga bekerja sebagai solo karier.
Made in the A.M. & Hiatus (2015-16)
Pada tanggal 31 Juli, mereka mengumumkan bahwa single baru dari album ke-5 yang akan diluncurkan adalah Drag Me Down, yang menjadi petama kali diluncurkan setelah Zayn meninggalkan band tersebut. Musik video ini diluncurkan tanggal 21 Agustus 2015. Pada tanggal 22 September 2015, One Direction mengumumkan bahwa nama album ke-5 yang diluncurkan pada tanggal 13 November 2015 adalah Made in the A.M. dibawakan dengan lagu Infinity. Single ke-2 dari album ini bernama Perfect, dirilis tanggal 16 Oktober dan musik video dirilis tanggal 21 Oktober 2015. Mengikuti kompetisi album ke-5 ini, mereka akan menjalankan hiatus pada bulan Maret 2016 untuk mengejar karier solo sekitar satu tahun.
Sebelum mereka vakum tahun ini, mereka merilis video baru yaitu History pada tanggal 26 Januari 2016.
Pengaruh
"Sepertinya aneh jika dibandingkan dengan grup musik sebesar mereka, mengingat Beatles dan Rolling Stones merupakan ikon musik. Kami kehilangan kata-kata ketika tahu menjadi grup musik Inggris pertama yang album debutnya langsung berada di nomor satu. Ini seperti sebuah mimpi. Kami ingin berterima kasih kepada semuanya, setiap penggemar kami di AS yang membeli album kami. Kami juga ingin berterima kasih kepada publik Amerika yang sangat mendukung kami". |
— One Direction, menanggapi kesuksesan mereka di Amerika Serikat.[91] |
One Direction menjadi pembicaraan setelah berhasil menembus pasar musik Amerika Serikat hanya dalam waktu beberapa minggu dengan satu debut album saja.[92] Membuat rekor di tangga lagu Amerika Serikat, Billboard 200. Prestasi mencengangkan ini membuat mereka mencatatkan diri sebagai artis Inggris pertama yang memasuki Billboard dan langsung melesat ke posisi puncak dengan album perdana, menyingkirkan rekor sebelumnya, Bruce Springsteen dan Adele dari puncak tangga lagu. Rekor ini bahkan juga melewati rekor musisi Inggris lainnya seperti The Rolling Stones dan The Beatles. Kehadiran mereka dianggap sebagai pembawa kembali zaman keemasan yang dulu dihiasi para jawara boy band seperti Backstreet Boys, Westlife dan 'N Sync. Penampilan panggung mereka selalu dipadati Directioners (istilah untuk penggemar One Direction). Oleh sebab itu, tidak berlebihan bila mereka dijuluki sebagai pembawa wabah Inggris baru, atau "British Invasion" di Amerika Serikat dan diseluruh dunia.[37][38][39][40][41][93]
Neil McCormick dari The Daily Telegraph menerbitkan sebuah artikel tentang fenomena kesuksesan One Direction di Amerika Utara. Menurutnya, AS telah menyediakan celah di pasar musiknya yang menyebabkan masih ada anak-anak muda lainnya yang berhasil menembusnya setelah Justin Bieber beberapa tahun silam.[94] Bill Werde, perwakilan dari majalah Billboard berkomentar: "Ada banyak kemungkinan di sini, salah satunya adalah jika bakat yang bagus diiringi dengan penampilan yang bagus juga, maka itu benar-benar badai yang sempurna untuk sebuah kesuksesan, kesuksesan yang fenomenal."[95] Sementara itu, Sonny Takhar, direktur Syco Records berpendapat mengenai peranan media sosial: "Inilah faktanya. Media sosial telah menjadi radio baru. Mereka (One Direction) hidup disana. Begitu juga penggemar mereka, dan ini membantu menciptakan ilusi bahwa mereka bisa lebih dekat dengan penggemar mereka."[95] Hingga Mei 2012, tercatat akun Twitter One Direction telah mengumpulkan lebih dari 12 juta pengikut, lebih dari 204 juta penonton di Youtube dan 4 juta penyuka di Facebook.[96][97]
Gaya musik
Secara vokal, Erica Futterman dari Rolling Stone mengapresiasi penampilan akustik mereka lewat "kemampuan Horan dalam bermain gitar serta kualitas vokal One Direction saat tampil secara langsung".[112] Cameron Adams dari Herald Sun berpendapat bahwa One Direction memiliki "suara pop yang kuat".[113] Sebaliknya, Chris Richards dari The Washington Post menyatakan: "sulit untuk membayangkan mereka berlima akan menjadi versi masa depan dari Justin Timberlake, Ricky Martin atau Bobby Brown. Tidak ada suara yang menonjol".[114] Jane Stevenson dari Canoe menulis: "Saya tidak benar-benar yakin bahwa mereka bisa menyanyi dalam konser."[115] Mike Wass dari situs Idolator menganggap bahwa "berdasarkan pencapaian yang mereka capai, membuktikan bahwa One Direction lebih dari mampu untuk meningkatkan kualitas suara mereka pada masa depan.[116] Horan mengomentari One Direction sebagai sebuah boy band: "Orang-orang berpikir bahwa boy band adalah lelaki yang menari dan semuanya berpakaian sewarna. Kami adalah boys dalam sebuah band. Kami sedang berusaha untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang orang pikirkan tentang boy band, dan kami hanya mencoba untuk menjadi diri kami sendiri.[117]Genre album pertama One Direction sebagian besar didominasi oleh pop, yang berorientasi ke dance-pop, teen pop, pop rock dan power pop serta dipengaruhi oleh electropop dan rock.[25][65][101][102] Album ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus.[103] "Up All Night" dipuji karena sasarannya terhadap pendengar yang berusia remaja.[104][105][106][107] Robert Copsey dari Digital Spy menyatakan bahwa "Up All Night" didominasi oleh pop rock,[108] sedangkan The New York Times menganggap album ini bergenre "rock dengan infleksi pop".[65] Jason Lipshutz dari Billboard berpendapat bahwa album ini "mendemonstrasikan sebuah orisinalitas dalam suara yang diperlukan untuk kebangkitan kembali era boy band", juga membandingkan "harmoni pop" mereka dengan grup-grup seperti 'N Sync, Backstreet Boys dan 98 Degrees.[109] Lagu "One Thing" dan "What Makes You Beautiful" secara khusus dikatakan memiliki genre power pop dan pop rock dengan chorus yang "kuat".[98][99][110][111]
Usaha lain
Buku berlisensi pertama One Direction, One Direction: Forever Young (Our Official X Factor Story), dirilis pada 17 Februari 2011 yang diterbitkan oleh HarperCollins.[118] Buku tersebut berisi informasi-informasi pribadi, foto-foto, dan kegiatan di luar panggung selama The X Factor dan The X Factor Live Tour.[119] Buku ini sukses menjadi buku terlaris di Sunday Times Bestseller.[120] Tanggal 1 September 2011, One Direction: The Official Annual 2012 dirilis, yang berisikan antara lain wawancara eksklusif, sampai dengan berita dan foto-foto para personel yang belum pernah dipublikasikan. Pada 15 September 2011, One Direction merilis Dare to Dream: Life as One Direction. Seperti buku-buku sebelumnya, buku ini juga memuat foto-foto eksklusif, kegiatan para personel di luar panggung, dan momen-momen pribadi yang tertangkap kamera. Buku ini juga berhasil merajai daftar buku non-fiksi terlaris Sunday Times dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 22 Mei 2012.[121]
Pada bulan Desember 2012, One Direction merilis kalender pertama mereka, One Direction 2012 Calendar. Amazon.com menobatkan penjualan kalender ini sebagai penjualan kalender terlaris sepanjang masa. Mengalahkan rekor sebelumnya, Official Cheryl Cole 2011 Calendar milik Cheryl Cole, dan Official JLS 2011 Calendar milik JLS di Inggris.[122] One Direction juga menjadi brand ambassadors untuk Pokémon Black and White, Nokia, HarperCollins, dan Hasbro.[123][124] Pada bulan April 2012, Hasbro mengumumkan perjanjian mereka dengan One Direction untuk memproduksi mainan dan permainan yang berdasarkan pada grup ini.[125] Produk tersebut akan dijual secara global pada musim gugur 2012, kecuali di Inggris dan Irlandia.[125]
Filantrofi
Selain karier musiknya, One Direction juga ikut berkontribusi dalam beberapa kegiatan amal. Pada tahun 2010, saat mereka berlima masih jadi kontestan The X Factor, One Direction bersama sebelas kontestan lainnya merilis sebuah singel gubahan dari lagunya David Bowieyang berjudul "Heroes" untuk tujuan amal. Lagu ini direkam pada tanggal 18 Oktober 2010 dan hasil penjualannya digunakan untuk membantu sebuah badan amal bernama Help for Heroes yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi prajurit dan wanita Inggris yang terluka atau cacat akibat peperangan.[126] Musik video untuk lagu ini dibuat pada tanggal 2 November 2010 di Three Mills Studios.[127][128] Lagu ini berhasil menempati posisi pertama di Irish Singles Chart pada tanggal 25 November 2010 dan di UK Singles Chart pada tanggal 28 November 2010.[129][130] Pada bulan September 2011, One Direction turut berpartisipasi dalam acara pengumpulan dana dengan tema BGC Charity Day 2011 untuk membantu warga negara Inggris yang kondisinya belum pulih pasca peristiwa 11 September 2001 (foto).[131]
Pada bulan Februari 2012, One Direction berpartisipasi dalam acara penggalangan dana yang diadakan oleh Sport Relief, dengan para selebriti "menjual diri mereka secara daring" untuk mengumpulkan dana. Hasil pengumpulan dana ini digunakan untuk membantu orang-orang yang menjalani kehidupan yang sulit di Inggris dan di negara-negara miskin lainnya di dunia.[132] Pada Maret 2012, One Direction berkontribusi dalam acara penjualan buku bertajuk Dish for a Wish. Acara ini juga diikuti oleh beberapa selebritis seperti Gwyneth Paltrow, Myleene Klass, dan Gordon Ramsay. Hasil dari penjualan buku ini disumbangkan ke Rays of Sunshine Children's Charity, sebuah organisasi amal yang membantu menyediakan kebutuhan anak-anak yang sedang sakit di Inggris.[133][134] Selanjutnya, April 2012, One Direction bekerja sama dengan Charitybuzz turut serta mengumpulkan dana untuk membantu badan amal Great Ormond Street Hospital. Pada bulan yang sama, One Direction juga turut mengambil bagian dalam acara lelang amal bersama organisasi California Earthquake Authority untuk membantu American Red Cross dalam mempersiapkan program waspada bencana di California.[135] Pada Mei 2012, One Direction bekerja sama dengan organisasi The Elephant Project melelang boneka-boneka berbentuk gajah. Boneka-boneka gajah tersebut ditandatangani oleh masing-masing personel One Direction dan dilelang bersama foto grup tersebut. Hasil dari pelelangan ini digunakan untuk membantu para penderita Alzheimer.[136] Pada bulan Juli 2012, One Direction bekerja sama dengan British Airways menyelenggarakan sebuah kompetisi bertajuk "SMS untuk menang" di salah satu situs jejaring sosial. Delapan penggemar yang beruntung akan berkesempatan untuk terbang bersama One Direction selama satu jam. Uang yang terkumpul dari kompetisi ini disumbangkan ke Comic Relief untuk membantu anak-anak di Inggris dan beberapa negara miskin lainnya di dunia.[137][138]
Daftar personel One Direction
Niall Horan
Niall James Horan, lahir 13 September 1993 berasal dari Mullingar, County Westmeath, Irlandia. Ibunya bernama Maura Gallagher dan ayahnya Bobby Horan, serta memiliki seorang kakak bernama Greg.[1][2] Orang tua nya bercerai saat ia berusia lima tahun. Ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Chris dan pindah ke Edgeworthstown, County Longford.[1] Saat audisi The X Factor, Niall berkata: "Umurku 16 tahun dan aku ingin memiliki nama besar seperti Beyonce dan Justin Bieber. Aku ingin sukses, membuat album dan bekerjasama dengan musisi-musisi terkenal dunia."[3] Niall merupakan penggemar Frank Sinatra, Dean Martin dan Michael Bublé, The Eagles, Bon Jovi, Ed Sheeran dan The Script.[4][5]
Niall James Horan, lahir 13 September 1993 berasal dari Mullingar, County Westmeath, Irlandia. Ibunya bernama Maura Gallagher dan ayahnya Bobby Horan, serta memiliki seorang kakak bernama Greg.[1][2] Orang tua nya bercerai saat ia berusia lima tahun. Ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Chris dan pindah ke Edgeworthstown, County Longford.[1] Saat audisi The X Factor, Niall berkata: "Umurku 16 tahun dan aku ingin memiliki nama besar seperti Beyonce dan Justin Bieber. Aku ingin sukses, membuat album dan bekerjasama dengan musisi-musisi terkenal dunia."[3] Niall merupakan penggemar Frank Sinatra, Dean Martin dan Michael Bublé, The Eagles, Bon Jovi, Ed Sheeran dan The Script.[4][5]
Louis Tomlinson
Louis William Tomlinson, lahir dengan nama Louis Troy Austin,[6][7] 24 Desember 1991 ,[8][9] berasal dari Doncaster, South Yorkshire, Inggris. Ibu dan ayahnya bernama Johannah Poulston dan Troy Austin. Orangtuanya bercerai saat ia masih anak-anak, kemudian ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Mark Tomlinson, yang memberinya nama belakang Tomlinson.[1] Namun, pernikahan Johannah dengan Mark harus berakhir pula. Dan pada tahun 2014, Johannah kembali menikah dengan Daniel Deakin. Louis mempunyai enam orang adik perempuan, yaitu Georgia Austin, Charlotte, Félicité, serta si kembar Daisy dan Phoebe Tomlinson, serta Doris Deakin. Selain mempunyai adik perempuan, Louis juga mempunyai seorang adik laki-laki yaitu Ernest Deakin, yang merupakan saudara kembar Doris Deakin. Sejak kecil, Louis sudah membintangi beberapa acara televisi dan pernah memiliki peran kecil di sebuah film drama ITV1 berjudul If I Had You dan serial Waterloo Road di BBC. Ia pernah bekerja sebagai pelayan sebelum mengikuti X Factor.[10][11] Musisi yang diidolakan sekaligus yang paling mempengaruhi perjalanan bermusiknya adalah Robbie Williams. Saat ini, Louis pernah menjalin hubungan dengan seorang mahasiswi Universitas Manchester bernama Eleanor Calder. [12][13][14][15][16][17]
Louis William Tomlinson, lahir dengan nama Louis Troy Austin,[6][7] 24 Desember 1991 ,[8][9] berasal dari Doncaster, South Yorkshire, Inggris. Ibu dan ayahnya bernama Johannah Poulston dan Troy Austin. Orangtuanya bercerai saat ia masih anak-anak, kemudian ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Mark Tomlinson, yang memberinya nama belakang Tomlinson.[1] Namun, pernikahan Johannah dengan Mark harus berakhir pula. Dan pada tahun 2014, Johannah kembali menikah dengan Daniel Deakin. Louis mempunyai enam orang adik perempuan, yaitu Georgia Austin, Charlotte, Félicité, serta si kembar Daisy dan Phoebe Tomlinson, serta Doris Deakin. Selain mempunyai adik perempuan, Louis juga mempunyai seorang adik laki-laki yaitu Ernest Deakin, yang merupakan saudara kembar Doris Deakin. Sejak kecil, Louis sudah membintangi beberapa acara televisi dan pernah memiliki peran kecil di sebuah film drama ITV1 berjudul If I Had You dan serial Waterloo Road di BBC. Ia pernah bekerja sebagai pelayan sebelum mengikuti X Factor.[10][11] Musisi yang diidolakan sekaligus yang paling mempengaruhi perjalanan bermusiknya adalah Robbie Williams. Saat ini, Louis pernah menjalin hubungan dengan seorang mahasiswi Universitas Manchester bernama Eleanor Calder. [12][13][14][15][16][17]
Liam Payne
Liam James Payne,[18] lahir 29 Agustus 1993 , berasal dari Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Ayah dan Ibunya bernama Karen dan Geoff.[19] Dia memiliki dua orang kakak perempuan, yaitu Ruth dan Nicola.[20] Liam adalah mahasiswa di City of Wolverhampton College jurusan teknologi musik.[21] Liam pernah mengikuti audisi X Factor musim ke-5 saat usianya 14 tahun. Pada saat itu, Simon Cowell mengatakan kalau Liam belum siap untuk berkompetisi dan memintanya untuk kembali dua tahun lagi. Liam merupakan penggemar Justin Timberlake. Menurutnya, Timberlake adalah pengaruh terbesar dalam karier bermusiknya. Penampilannya di panggung juga terinspirasi dari salah satu anggota Take That, Gary Barlow.[22]Liam sempat menjalin hubungan dengan seorang penari bernama Danielle Peazer.[23] Karena hubungannya dengan Liam, Danielle Peazer yang merupakan penari latar Jessie J ini pernah menerima ancaman pembunuhan dan bentuk intimidasi lainnya dari para penggemar Liam di Twitter.[24][25][26][27][28] Setelah hubungannya dengan Danielle Peazer berakhir, Liam akhirnya menjalin hubungan dengan Sophia Smith yang merupakan temannya semasa sekolah dulu.
Harry Styles
Liam James Payne,[18] lahir 29 Agustus 1993 , berasal dari Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Ayah dan Ibunya bernama Karen dan Geoff.[19] Dia memiliki dua orang kakak perempuan, yaitu Ruth dan Nicola.[20] Liam adalah mahasiswa di City of Wolverhampton College jurusan teknologi musik.[21] Liam pernah mengikuti audisi X Factor musim ke-5 saat usianya 14 tahun. Pada saat itu, Simon Cowell mengatakan kalau Liam belum siap untuk berkompetisi dan memintanya untuk kembali dua tahun lagi. Liam merupakan penggemar Justin Timberlake. Menurutnya, Timberlake adalah pengaruh terbesar dalam karier bermusiknya. Penampilannya di panggung juga terinspirasi dari salah satu anggota Take That, Gary Barlow.[22]Liam sempat menjalin hubungan dengan seorang penari bernama Danielle Peazer.[23] Karena hubungannya dengan Liam, Danielle Peazer yang merupakan penari latar Jessie J ini pernah menerima ancaman pembunuhan dan bentuk intimidasi lainnya dari para penggemar Liam di Twitter.[24][25][26][27][28] Setelah hubungannya dengan Danielle Peazer berakhir, Liam akhirnya menjalin hubungan dengan Sophia Smith yang merupakan temannya semasa sekolah dulu.
Harry Styles
Harry Edward Styles, lahir 1 Februari 1994 ,[29][30] berasal dari Holmes Chapel, Cheshire, Inggris. Ayah dan ibunya bernama Des Styles dan Anne Cox.[1] Dia punya seorang kakak perempuan bernama Gemma.[20] Saat berusia tujuh tahun, ayah dan ibunya bercerai, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang pria bernama Robin Twist. Harry pernah menjadi penyanyi utama dalam sebuah band independen bernama White Eskimo.[31] Band ini pernah memenangkan sebuah kompetisi band lokal di Cheshire.[32][11]Sebelum Harry mengikuti audisi The X Factors, dia sempat bekerja di sebuah toko roti.[33] Harry sangat mengidolakan Elvis Presley. Dia mengatakan Presley adalah penyebab awal ketertarikannya pada musik.[34] Harry juga mengagumi musisi-musisi seperti Foster the People, Coldplay dan Kings of Leon. Selain itu, perjalanan bermusiknya juga turut dipengaruhi oleh The Beatles.[35] Harry pernah menjalin hubungan dengan seorang presenter televisi bernama Caroline Flack. Hubungan ini menimbulkan kontroversi karena perbedaan usia antara mereka berdua yang terpaut cukup jauh, yaitu 15 tahun.[36] Setelah itu, Harry juga sempat menjalin hubungan spesial dengan Taylor Swift, namun hubungan ini kandas pada bulan Januari 2013.[37][38]
Harry Edward Styles, lahir 1 Februari 1994 ,[29][30] berasal dari Holmes Chapel, Cheshire, Inggris. Ayah dan ibunya bernama Des Styles dan Anne Cox.[1] Dia punya seorang kakak perempuan bernama Gemma.[20] Saat berusia tujuh tahun, ayah dan ibunya bercerai, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang pria bernama Robin Twist. Harry pernah menjadi penyanyi utama dalam sebuah band independen bernama White Eskimo.[31] Band ini pernah memenangkan sebuah kompetisi band lokal di Cheshire.[32][11]Sebelum Harry mengikuti audisi The X Factors, dia sempat bekerja di sebuah toko roti.[33] Harry sangat mengidolakan Elvis Presley. Dia mengatakan Presley adalah penyebab awal ketertarikannya pada musik.[34] Harry juga mengagumi musisi-musisi seperti Foster the People, Coldplay dan Kings of Leon. Selain itu, perjalanan bermusiknya juga turut dipengaruhi oleh The Beatles.[35] Harry pernah menjalin hubungan dengan seorang presenter televisi bernama Caroline Flack. Hubungan ini menimbulkan kontroversi karena perbedaan usia antara mereka berdua yang terpaut cukup jauh, yaitu 15 tahun.[36] Setelah itu, Harry juga sempat menjalin hubungan spesial dengan Taylor Swift, namun hubungan ini kandas pada bulan Januari 2013.[37][38]